Sabtu, 13 Maret 2010

TES & PENGUKURAN DALAM BIDANG PSIKOLOGI


Hosting Indonesia
Lama gak nulis di blog kesayangan Q ini. Kok blof kesayangan?...mang ad berapa blog pak hadianto?. Ada beberapa blog yg saya kelolah, http://www.h2dy.wordpress.com, http://www.ikapsi.multiply.com, http://www.bimbingankonseling.blogspot.com dan ada beberapa lagi blog milik SMP Ta'miriyah yang saya kelolah, tapi yang paling banyak tulisannya ya yang ini.

He he kok jadi ngelantur. Kembali ke masalah gak pernah posting. Sekitar empat bulan terakhir ini saya tidak pernah poting, maklum banyak banget aktifitas, mulai dari kerjakan tesis, mengisi pelatihan untuk terapis anak autis, mengajar di SMP Ta'miriyah, membina anak2 OSIS, belum lagi kegiatan-kegiatan keluar yang sifatnya insidental, seperti beberapa minggu yang lalu harus ngisi workshop ke Kotabaru Kalsel, dua minggu ini masih ngisi pelatihan untuk Ikatan Guru Roudhotul Athfal Surabaya, besok mau ke PPLH Trawas dengan anak2 yang ikut Karya Ilmiah Remaja dan masih buanyak lagi, sore hari harus ngajar di Prodi Psikologi IAIN Sunan Ampel juga. Tapi hamdalah tesis da beres & sudah wisuda satu bulan yang lalu. Muda-mudahan bisa kembali merhatikan blog kesayangan ini. setttttt ini ja lagi nunggu murid-murid SMP Ta'miriyah evaluasi mingguan untuk pelajaran UNAS. daripada BT soalnya nunggu sendiri, ya....disempatin nulis di blog ini pake HP. Ini aja nanti malem masih ada acara motivasi untuk kelas 9 yang mau UNAS kira2 sampe jam 10 malem.

Jadi lupa mau bahas tes & pengukuran.

Istilah tes & pengukuran sering dicampur adukkan dalam penggunaannya oleh khalayak umu, padahal kedua istilah tersebut secara psikometri (disiplin ilmu yg konsen pada bidang pengukuran atribut2 psikologis) memiliki makna yang berbeda. Untuk memudahkan dalam memahami dibawah ini disertakan sebuah ilustrasi:

Seorang Psikolog memberikan pengetesan pada si Ahmad. Ahmad diminta mengerjakan tes WAIS untuk tujuan pendidikan. Setelah tes dikerjakan oleh si Ahmad, Psikolog melakukan skoring dan diketahui skor Ahmad pada tes ini sebesar 95 (sampai disini disebut pengukuran). Angka 95 tersebut kemudian oleh Psikolog dibandingkan dengan norma tes WAIS dan diperoleh informasi bahwa IQ Ahmad tergolong rata-rata (sampe disini disebut dengan tes).

Dapat disimpulkan bahwa pengukuran adalah prosedur kuantifikasi terhadap atribut-atribut psikologis, atau dengan kata lain pengukuran akan mendapatkan sebuah angka dari atribut yang dikenahi sebuah pengukuran. Pengukuran hanya prosedur membandingkan antara objek yang diukur dengan alat ukur yang digunakan.

Kalau pada pengukuran hanya menghasilkan data kuantitatif, sebagaimana dijelaskan di atas. Tes menghasilkan data yang bersifat kuantitatif dan juga kualitatif (kriteria), karena Tes mencakup pengukuran & evaluasi.

Tampaknya murid-murid saya sudah pada selesai mengerjakan. Next dilanjut.

Baca buku:
konstruksi tes, psikometri, tes prestasi (karangan pak syaifuddin azwar), baca juga buku anastasi (karangan anastasia), baca juka buku pengukuran psikologis (karangan pak sumadi suryabrata).
 

Daftar Blog

Daftar Blog

  • PROGRAM BANGKIT - Telah di buka Program Bangkit dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) yang merupakan program pembinaan talenta digital untuk mahasiswa ...
    2 tahun yang lalu

Daftar Blog

suhadianto.blogspot.com Copyright © 2009 WoodMag is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template