Selasa, 05 Januari 2010

UPS!!! KITA PUNYA 1 JUTA GB MEMORI


Karen Markowitz dalam bukunya yang berjudul Otak Sejuta Giga Byte, dengan sangat gamblang memaparkan bahwa setiap orang memilki memori sebesar 1 juta GB. Memori sebesar itu tentu saja bukan sesuatu yang mustahil dimiliki oleh manusia, sebab otak manusia memiliki 100.000 neuron, setiap neuron memiliki kurang lebih 20.000 cabang, Setiap cabang akan menyimpan setiap informasi yang diindera oleh manusia

1 juta GB memori tentu bukan ukuran yang kecil. Jika 2 GB memori dalam ponsel genggam mampu menyimpan ratusan lagu dan juga ratusan file data. Lalu berapa banyak seharusnya informasi yang mampu disimpan dalam memori manusia? Tentu tidak dapat dihitung berapa banyak jumlahnya.

Pertanyaan yang sering muncul adalah kenapa banyak siswa yang tidak dapat mengingat pelajaran yang baru saja diberikan oleh gurunya 1 minggu yang lalu? padahal mereka memiliki 1 juta GB memori. Seharusnya mereka dapat dengan mudah mengingat kembali pelajaran yang baru 1 minggu lalu diberikan.

Memori atau ingatan merupakan bagian dari otak manusia yang sangat rumit. Butuh kajian mendalam untuk mengetahui bagaimana cara kerja memori dan bagaimana cara mengoptimalisasikan. Para ahli membagi memori menjadi beberapa jenis. Ada yang membagi memori menjadi memori episodik, memori semantik, memori visual, memori auditorial, memori kinestetik, memori implisit, memori eksplisit, work memory, memori sensori, memori jangka pendek dan memori jangka panjang.

Saya akan menjelaskan tiga jenis memori yang terakhir untuk menjawab pertanyaan kenapa banyak siswa yang tidak dapat mengingat kembali pelajaran yang baru 1 minggu lalu diberikan oleh guru di kelas?

Memori Sensory
Saat seorang guru menjelaskan, Adi yang duduk di bangku paling depan selalu memperhatikan apa penjelasan guru. Adi membaca setiap tulisan guru di papan tulis dan mendengarkan setiap kata yang diucapkan oleh sang guru. Sebab itu Adi faham atas penjelasan guru tersebut. Kondisi yang demikian disebut memori sensory. Memori sensory adalah setiap informasi yang diindera oleh manusia.

Memori Jangka Pendek
Memori jangka pendek adalah ingatan sementara. Ingatan ini hanya mampu menyimpan informasi
selama 15 sampai 20 detik bila tidak ada pengulangan. Tetapi jika dilakukan pengulangan terhadap informasi yang baru saja disimpan di memori jangka pendek, maka informasi tersebut akan dapat ditransfer ke memori jangka panjang atau memori abadi.

Memori Jangka Panjang
Memori jangka panjang adalah tempat penyimpanan informasi yang abadi. Informasi yang tersimpan dalam ingatan jangka panjang dapat dipanggil kapan saja. Hanya informasi yang selalu diulang ulang dalam memori jangka pendek yang dapat ditrasfer ke dalam memori jangka panjang.

Tentu sekarang menjadi lebih mudah menjawab pertanyaan kenapa banyak siswa yang kesulitan mengingat pelajaran.

Jika siswa tidak memperhatikan setiap penjelasan guru maka informasi tidak akan ditangkap oleh memori sensori. Jika informasi tidak ditangkap oleh memori sensori maka informasi tidak dapat ditransfer ke memori jangka pendek dan jika informasi tidak sampai ke memori jangka pendek maka mustahil siswa akan mengingat sesuatu.

Jika informasi yang disimpan dalam memori jangka pendek tidak diulang terus menerus, maka informasi tidak dapat ditransfer ke memori jangka panjang. Jika demikian maka siswa tidak akan mampu mengingat kembali informasi yang baru 1 minggu lalu diberikan oleh guru.

Kesimpulan:
Siswa harus memperhatikan dengan baik setiap informasi yang diberikan oleh guru di kelas.

Mengulang kembali setiap informasi yang telah tersimpan dalam memori jangka pendek.

Sepulang sekolah siswa harus mengulang kembali pelajaran yang telah diberikan oleh guru di kelas.

Malam harinya siswa harus mempersiapkan pelajaran untuk esok hari
 

Daftar Blog

Daftar Blog

suhadianto.blogspot.com Copyright © 2009 WoodMag is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template