Senin, 25 Mei 2009

Terapi Humor untuk Menurunkan Tingkat Stres pada Mahasiswa Baru


Terapi Humor untuk Menurunkan Tingkat Stres pada Mahasiswa Baru

Atika Dian Ariana

Fakultas Psikologi Universitas Airlangga

Masa awal diterima sebagai anggota lingkungan akademis kampus atau masa-masa menjadi mahasiswa baru seringkali disertai oleh beberapa konflik. Dalam kerangka akademis, status dan peran sebagai seorang mahasiswa seringkali memberikan konsekuensi psikologis yang memberatkan bagi seseorang. Banyak penelitian menyimpulkan bahwa ujian, praktikum dan tugas-tugas kuliah yang lain memicu timbulnya stres yang berhubungan dengan peristiwa akademis (academic stress); yang dalam tingkat keparahan tinggi dapat menekan tingkat ketahanan tubuh (Taylor, 1991:477).

Salah satu penelitian tentang stres pada mahasiswa dilakukan oleh Glasser (dalam Taylor, 1991:478) yang mengukur parameter kekebalan tubuh dan psikologis terkait dengan stres menghadapi ujian. Pengukuran dilakukan pada 40 siswa tahun kedua mulai 6 minggu sebelum ujian sampai 6 minggu setelah ujian. Berdasarkan analisa skor pre-test dan post-test ditemukan peningkatan gejala stres serta penurunan tingkat kekebalan tubuh yang signifikan (Suryani, 2004:70). Penelitian Glasser tersebut sekaligus menunjukkan bahwa mahasiswa merupakan kelompok yang memiliki potensi besar untuk mengalami stres. Di lain pihak, stresor akademik sangat sulit bahkan tidak mungkin untuk ditiadakan. Sementara, lingkungan sosial cenderung menuntut seorang mahasiswa untuk dapat memenuhi harapan-harapan mereka, seperti nilai tinggi, aktif berorganisasi, berpikir kritis, dan sebagainya dengan optimal.

DOWNLOAD TULISAN LENGKAP DISINI.
 

Daftar Blog

Daftar Blog

  • PROGRAM BANGKIT - Telah di buka Program Bangkit dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) yang merupakan program pembinaan talenta digital untuk mahasiswa ...
    3 tahun yang lalu

Daftar Blog

suhadianto.blogspot.com Copyright © 2009 WoodMag is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template