KRITERIA DIAGNOSIS UNTUK SINDROM ASPERGER DARI GILLBERG DAN GILLBERG (1989)
Ketidak Cakapan Sosial (Egosentrisitas yang ekstrem)
(setidaknya ditunjukkan oleh dua dari empat criteria berikut):
1. Tidak mampu berinteraksi dengan rekan-rekan sebaya.
2. Tidak memiliki hasrat untuk berinteraksi dengan rekan-rekan sebaya.
3. Tidak memiliki apresiasi terhadap isyarat-isyarat sosial.
4. Perilakunya, secara sosial dan emosi tidak tepat.
Minat yang Terbatas
(Setidaknya ditunjukkan oleh satu dari tiga criteria berikut):
1. Pengabaian aktivitas-aktivitas lainnya.
2. Kepastian yang berulang.
3. Lebih banyak hafalan daripada pemahaman makna.
Rutinitas yang Berulang
(Setidaknya ditunjukkan oleh satu dari criteria berikut):
1. Pada diri sendiri, dalam aspek-aspek kehidupan.
2. Pada orang lain.
Keanehan-keanehan Ujaran dan Bahasa
(setidaknya ditunjukkan oleh tiga dari
1. Perkembangan yang tertunda.
2. Bahasanya tampak ekspresif dan sempurna.
3. Bahasanya terlalu ilmiah dan formal.
4. Intonasinya ganjil dan nada suaranya aneh.
5. Pemahamannya sangat lemah, termasuk salah tafsir makna harfiah atau implicit.
Permasalahan-permasalahan Komunikasi nonverbal
(Setidaknya ditunjukkan oleh satu dari
1. Terbatasnya penggunaan gerak atau isyarat.
2. Bahasa tubuh yang kikuk atau kaku.
3. Ekspresi wajah yang terbatas.
4. Perilaku yang tidak tepat.
5. Tatapan yang kaku dan aneh.
Kekikukan Gerak
Hasil yang buruk dari pemeriksaan perkembangan syaraf.