Selasa, 28 April 2009

KONSELING BERJENJANG DALAM MANAJEMEN STRES SEBAGAI TERAPAN PSIKOLOGI KLINIS MAKRO DI INDONESIA


KONSELING BERJENJANG DALAM MANAJEMEN STRES
SEBAGAI TERAPAN PSIKOLOGI KLINIS MAKRO
DI INDONESIA

Ieda Poernomo Sigit Sidi


I. Pendahuluan

Kondisi dan situasi yang dijumpai/dialami seseorang dalam menjalani kehidupan memengaruhi kondisi kesehatan mental, di antaranya bisa menimbulkan stresor atau penyebab dialaminya stres, yaitu tekanan mental yang dirasakan mengganggu keseimbangan emosional dan karenanya dapat mengganggu dalam kehidupan sehari-hari, baik untuk dirinya maupun orang lain/lingkungan. Stres yang dialami memerlukan penanganan yang tergantung gradasinya akan menentukan macam pertolongan yang diperlukan. Ada penanganan stres yang bisa dilakukan oleh non-profesional namun ada pula yang harus ditangani secara profesional. Bantuan profesional diperlukan bagi mereka yang mengalami stres berat karena dapat menimbulkan gangguan anxietas dan psikosomatis. Sedangkan gangguan stres yang termasuk kategori ringan bisa saja ditangani oleh non-profesional yang sudah terlatih. Stres yang tergolong sedang bisa dibantu oleh tenaga semi-profesional.

Stres dimaknai sebagai tekanan psikologis yang bisa ditimbulkan oleh faktor di dalam maupun di luar diri. Arti stres secara rinci diuraikan sebagai berikut,

The word ‘stress’ has come to signify the whole subject of pressure and/or stimulation and how people cope with it. An optimal amount of pressure is considered necessary for healthy adaptation: people are motivated to negotiate, anticipate, avoid or enjoy certain stressors. Too little pressure may fostervboredom and depression. Too much pressure (heavy workload, trauma, divorce, financial hardship, etc) can test coping resources severely. The experience of chronically high stress levels can create anxiety and psychosomatic illness.

(Feltham & Dryden, 1993)


Manajemen stres perlu dikembangkan agar penanganan stres bisa dilakukan secara luas, melibatkan semua pihak terkait, di tiap lini, sesuai kemampuan dan kewenangannya. Konseling penanganan stres dilakukan sesuai area permasalahannya yang terbagi dalam penanganan segera (immediate services) dan penanganan biasa (regular services).

Feltham & Dryden (1993) mengemukakan tentang manajemen stres dalam uraian berikut:

Stress management has evolved out of the concern within organisations to address occupational stress (which has both human and organisational costs). Methods of stress management include reorganising one’s workload , assertively declaring one’s boundaries, challenging one’s traditional beliefs, and finding a healthy balance between work, home life, recreation, etc. DOWNLOAD TULISAN LENGKAP DISINI.


KLIK DISINI UNTUK MEMBACA ARTIKEL TERKAIT
.


KLIK DISINI UNTUK MEMBACA TULISAN-TULISAN SAYA DALAM BENTUK MS WORD, MS EXCEL, MS POWER POIN, PDF
.
 

Daftar Blog

Daftar Blog

  • PROGRAM BANGKIT - Telah di buka Program Bangkit dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) yang merupakan program pembinaan talenta digital untuk mahasiswa ...
    2 tahun yang lalu

Daftar Blog

suhadianto.blogspot.com Copyright © 2009 WoodMag is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template