KELAPANGDADAAN SURVIVOR BENCANA TSUNAMI DAN GEMPA ACEH
Makalah Konferensi Nasional Stress Management dalam Berbagai Setting Kehidupan, Bandung 2-3 Februari 2007
H. Fuad Nashori
Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya UII
Makalah Konferensi Nasional Stress Management dalam Berbagai Setting Kehidupan, Bandung 2-3 Februari 2007
H. Fuad Nashori
Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya UII
Abstrak
Penelitian bertujuan untuk mengungkap kelapangdadaan survivor bencana gempa dan tsunami Aceh. Untuk itu dilakukan wawancara mendalam dan observasi terhadap enam responden yang tinggal di Banda Aceh (5 orang) dan Yogyakarta (1 orang). Wawancara dan observasi berlangsung antara 15 Juli hingga 30 September 2006.
Hasil penelitian menunjukkan responden memiliki tema-tema: (a) Kesadaran Spiritual: (1) sadar bahwa Tuhan maha berkehendak, (2) memahami bahwa melalui tsunami Tuhan menunjukkan kebesaran-Nya, (3) meningkat kesadaran bisa sewaktu-waktu dipanggil oleh Tuhan, (4) memandang tsunami adalah peringatan dari Tuhan, (5) kesadaran bahwa Tuhan bermaksud baik dengan cobaan tsunami yang diberikan-Nya; (b) Kesiapan psikologis: (6) memiliki pengetahuan tentang gejala-gejala tsunami, namun ada yang berpikir bahwa tidak mungkin air laut naik ke darat, (7) tahu dari kitab suci bahwa bencana alam yang sangat dahsyat dapat kapan saja mengenai manusia, (8) kemampuan manusia mempersiapkan diri tidak optimal. (C) Keyakinan akan kesanggupan diri menanggung beban: (9) keyakinan akan kesanggupan diri menghadapi keadaan yang tak menyenangkan walau merasa sedih; (10) merasa tidak lemah sekalipun kehilangan keluarga, (11) perasaan sudah tak berdaya lagi, kemudian pasrah, (12) perasaan pasrah terhadap orang-orang yang dicintai, (13) merasa ditolong dan diberi selamat oleh Tuhan; (D) Penyesalan dan Pertaubatan: (14) insaf atas kesalahan mengganggu orang lain, (15) sadar akan kesalahan diri kepada orangtua, (16) sadar bahwa dulu suka mengganggu guru tapi sekrang tidak lagi, (17) merasa menyesal kurang optimum berbuat baik untuk orang-orang dekat yang dipanggil-Nya, (18) memohon ampun atas kesahan yang diperbuat; (19) tidak mudah marah kepada orang lain sekalipun orang lain marah, (20) mengkompensasi kesalahan dengan perbauatan positif; (E) Pencarian hikmah (seeking meaning): (21) mudah mengingat Tuhan dalam kehidupan sehari-hari, (22) kesadaran bahwa Tuhan memberi kesempatan untuk beramal lebih banyak, (23) menjadi pribadi yang lebih sabar, tawakkal, tabah; (F) Berpikir positif tentang masa depan (positive thinking): (24) ke depan harus bisa berbakti kepada orangtua; (25) Keinginan memperbaiki moral masyarakat Aceh. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kelapangdadaan adalah (a) Faktor keimanan, (b) Faktor ibadah, (c) Faktor pengalaman, dan (d) Faktor dukungan keluarga dan yang lain.
Kata kunci: Kelapangdadaan, Aceh, gempa dan tsunami DOWNLOAD TULISAN LENGKAP DISINI.
Hasil penelitian menunjukkan responden memiliki tema-tema: (a) Kesadaran Spiritual: (1) sadar bahwa Tuhan maha berkehendak, (2) memahami bahwa melalui tsunami Tuhan menunjukkan kebesaran-Nya, (3) meningkat kesadaran bisa sewaktu-waktu dipanggil oleh Tuhan, (4) memandang tsunami adalah peringatan dari Tuhan, (5) kesadaran bahwa Tuhan bermaksud baik dengan cobaan tsunami yang diberikan-Nya; (b) Kesiapan psikologis: (6) memiliki pengetahuan tentang gejala-gejala tsunami, namun ada yang berpikir bahwa tidak mungkin air laut naik ke darat, (7) tahu dari kitab suci bahwa bencana alam yang sangat dahsyat dapat kapan saja mengenai manusia, (8) kemampuan manusia mempersiapkan diri tidak optimal. (C) Keyakinan akan kesanggupan diri menanggung beban: (9) keyakinan akan kesanggupan diri menghadapi keadaan yang tak menyenangkan walau merasa sedih; (10) merasa tidak lemah sekalipun kehilangan keluarga, (11) perasaan sudah tak berdaya lagi, kemudian pasrah, (12) perasaan pasrah terhadap orang-orang yang dicintai, (13) merasa ditolong dan diberi selamat oleh Tuhan; (D) Penyesalan dan Pertaubatan: (14) insaf atas kesalahan mengganggu orang lain, (15) sadar akan kesalahan diri kepada orangtua, (16) sadar bahwa dulu suka mengganggu guru tapi sekrang tidak lagi, (17) merasa menyesal kurang optimum berbuat baik untuk orang-orang dekat yang dipanggil-Nya, (18) memohon ampun atas kesahan yang diperbuat; (19) tidak mudah marah kepada orang lain sekalipun orang lain marah, (20) mengkompensasi kesalahan dengan perbauatan positif; (E) Pencarian hikmah (seeking meaning): (21) mudah mengingat Tuhan dalam kehidupan sehari-hari, (22) kesadaran bahwa Tuhan memberi kesempatan untuk beramal lebih banyak, (23) menjadi pribadi yang lebih sabar, tawakkal, tabah; (F) Berpikir positif tentang masa depan (positive thinking): (24) ke depan harus bisa berbakti kepada orangtua; (25) Keinginan memperbaiki moral masyarakat Aceh. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kelapangdadaan adalah (a) Faktor keimanan, (b) Faktor ibadah, (c) Faktor pengalaman, dan (d) Faktor dukungan keluarga dan yang lain.
Kata kunci: Kelapangdadaan, Aceh, gempa dan tsunami DOWNLOAD TULISAN LENGKAP DISINI.
KLIK DISINI UNTUK MEMBACA ARTIKEL TERKAIT.
KLIK DISINI UNTUK MEMBACA TULISAN-TULISAN SAYA DALAM BENTUK MS WORD, MS EXCEL, MS POWER POIN, PDF.