PENGERTIAN PENELITIAN EKSPERIMEN
Penelitian Eksperimental merupakan bentuk penelitian dimana peneliti (eksperimenter) dengan sengaja memberikan perlakukan (treatmen) kepada responden (subyek), selanjutnya mengamati dan mencatat reaksi subyek, dan kemudian melihat hubungan antara perlakuan yang diberikan dan reaksi (perilaku=variabel tergantung) yang muncul dari subyek. Hakekat tujuan penelitian eksperimental adalah meneliti pengaruh perlakuan terhadap perilaku yang timbul sebagai akibat perlakuan (Alsa, 2004). Manurut Latipun (2002) Penelitian eksperimen merupakan penelitian yang dilakukan dengn melakukan manipulasi yang bertujuan untuk mengetahui akibat manipulasi terhadap perilaku individu yang diamati. Sementara Hadi (1985) mendefinisikan penelitian eksperimen sebagai penelitian yang dilakukan untuk mengetahui akibat yang ditimbulkan dari suatu perlakuan yang diberikan secara sengaja oleh peneliti. Kesimpulannya penelitian eksperimen adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian suatu treatment atau perlakuan terhadap subjek penelitian.
Wilhelm Wundt (dalam Alsa, 2004) mengemukakan syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh peneliti dalam melaksanakan penelitian eksperimental, yaitu:
1.Peneliti harus dapat menentukan secara sengaja kapan dan di mana ia akan melakukan penelitian.
2.Penelitian terhadap hal yang sama harus dapat diulang dalam kondisi yang sama.
3.Peneliti harus dapat memanipulasi (mengubah, mengontrol) variabel yang diteliti sesuai dengan yang dikehendakinya.
4.Diperlukan kelompok pembanding (control group) selain kelompok yang diberi perlakukan (experimental group).
Untuk lebih jelasnya mengenai cara penggunaan penelitian eksperimen, cara pemilihan desain eksperimen dan cara penentuan subjek penelitian dapat dibaca pada beberapa buku berikut:
Latipun.2002, Psikologi Eksperimen, (Malang:UMM Press).
Sutrisno Hadi. 1985, Metodologi Research Jilid 4, (Yogyakarta:Yayasan Penerbit Fakultas Psikologi UGM).
Asmadi Alsa. 2004, Pendekatan Kuantitatif Kualitatif dalam Penelitian Psikologi, (Yogyakarta:Pustaka Pelajar).
Fred N. Kerlinger, Asas-Asas Penelitian Behavioral, (Yogyakarta:Gajah Mada University Press).
ANALISIS DATA PENELITIAN EKSPERIMEN
Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk melakukan nalisis data dalam penelitian eksperimen, tergantung pada berapa jumlah variabel yang diteliti. Dalam tutorial ini saya akan memulai dengan analisis data penelitian eksperimen dengan menggunakan dua varibel penelitian. Sebagai contoh seorang peneliti bermaksud melakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh penggunaan musik klasik (Mozart) terhadap kemampuan menghafal pada anak-anak. Penelitian tersebut diberi judl: PENGARUH PENGGUNAAN MUSIK KLASIK (MOZART) TERHADAP KEMAMPUAN MENGHAFAL PADA ANAK DI TK KEMALA BAYANGKARI JOMBANG, dengan hipotesis ADA PENGARUH PENGGUNAAN MUSIK KLASIK TERHADAP KEMAMPUAN MENGHAFAL.Untuk keperluan penelitian tersebut seorang peneliti harus melakukan beberapa tahapan penelitian sebagai berikut:
1. Menentukan subjek penelitian yang akan dijadikan sebagai kelompok eksperimen atau kelompok yang akan didengarkan musik selama pelajaran menghafal (diambil secara random dengan menggunakan teknik simple random atau teknik undian).
2. Menentukan subjek penelitian yang akan dijadikan sebagai kelompok kontrol atau kelompok pembanding (diambil secara random dengan menggunakan teknik simple random atau teknik undian).
3. Menentukan treatment atau perlakuan yang akan diberikan (dalam penelitian ini semua subjek penelitian diminta untuk menghafal surat Ad-Dhuha).
4. Menentukan berapa lama eksperimen akan dilakukan (dalam kasus ini peneliti menentukan lama eksperimen 5 hari).
5. Menentukan dua ruangan yang memiliki fasilitas yang sama (1 ruangan untuk kelompok eksperimen dan 1 ruangan untuk kelompok kontrol).
Setelah langkah-langkah tersebut diatas dijalankan peneliti baru dapat memulai penelitian. Dalam kasus ini desain penelitiannya adalah sebagai berikut: Subjek penelitian dibagi menjadi dua kelompok, masing-masing kelompok berjumlah 20 anak. Kelompok 1 disebut sebagai kelompok kontrol dan kelompok 2 disebut sebagai kelompok eksperimen. Kedua kelompok ditempatkan pada ruangan dengan falisilitas yang sama dan akan mendapatkan perlakuan yang sama yaitu menghafalkan surat Ad-Dhuha. Bedanya para kelompok eksperimen selama menghafal diiringi dengan musik Mozart, sementara pada kelompok kontrol tidak. Setelah penelitian berakhir, masing-masing subjek, baik pada kelompok kontrol maupun pada kelompok eksperimen diminta untuk menghafalkan surat Ad-Dhuha yang telah diberikan oleh guru. Jumlah ayat surat Ad-Dhuha yang dihafal oleh masing-masing subjek kemudian dicatat dan diperoleh data sebagai berikut:
LANGKAH-LANGKAH ANALISIS DATA
1. Klik File - New - Data
2. Klik varibel view (kanan bawah) lalu isikan nama variabel (misal: kontrol untuk kelompok kontrol dan eksper untuk kelompok eksperimen).
3. Kolom Type, klik numeric karena penghitungannya berupa angka.
4. Kolom Widht isikan 8 dan Decimal isikan 2.
5. Pada kolom label isikan Kelompok kontrol dan Kelompok Eksperimen karena dalam penelitian ini terdapat dua kelompok.
6. Klik Data View (Kanan bawah), akan terlihat dua kolom yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.
7. Isikan data tersebut diatas.
8. Klik File - Save untuk menyimpan data.
9. Klik Analyze - Compare Means - Paired Samples T Test.
10. Klik kedua variabel Kelompok Kontrol & Kelompok Eksperimen dan pindah ke kotak Grouping Variables.
11. Kik Option untuk memilih Convodence Interval selang kepercayaan yang akan digunkan - pilih 95%.
12. Klik Continue
13. Klik OK
14. Klik File - Save untuk menyimpan hasil.
Hasil analisis diperoleh data sebagai berikut:
INTERPRETASI
Hasil analisis yang telah dilakukan diperoleh nilai Mean kelompok kontrol sebesar 3.4500 sedang pada kelompok ekperimen diperoleh Mean sebesar 4.4000. Hal ini berarti bahwa rata-rata subjek yang berada dalam kelompok eksperimen (kelompok yang diperdengarkan musik klasik selama pelajaran menghafal) mampu menghafalkan sebanyak 4 ayat pada surat Ad-Dhuha, sementara pada rata-rata subjek yang berada dalam kelompok kontrol hanya mampu menghafalkan sebanyak 3 ayat.
Hasil analisis diperoleh nilai t hitung sebesar -3.567. Untuk mengetahui apakah niali t hitung tersebut signifikan dengan selang kepercayaan 95 % atau 0.05 harus dibandingkan dengan nilai pada t tabel. Dan untuk melihat t tabel harus didasarkan pada (dk) atau degree of freedom (df) yang besarnya adalah n-1, dalam kasus ini berarti 20-1 = 19. Setelah dikonsultasikan pada tabel nilai t (dapat diperoleh dibuku-buku metode penelitian) dengan df 19 dan selang kepercayaan 95% diperoleh nilai t tabel sebesar 2.093.
Dengan demikian hasil analisis diperoleh nilai t hitung 3.567 > 2.093 yang berarti ada pengaruh yang signifikan penggunaan musik klasik terhadap kemampuan menghafal pada anak di TK Kemala Bayangkari Jombang.
KLIK DISINI UNTUK MEMBACA ARTIKEL TERKAIT.
KLIK DISINI UNTUK MEMBACA TULISAN-TULISAN SAYA DALAM BENTUK MS WORD, MS EXCEL, MS POWER POIN, PDF.