Pada posting kali ini saya akan menjelaskan kembali mengenai langkah-langkah yang harus dilakukan dalam pembuatan program untuk anak dengan gangguan autis. Ada beberapa tahap yang harus dijalankan dalam pembuatan program:
1.Melakukan observasi terhadap kondisi anak, observasi ini dilakukan untuk mengetahui perilaku-perilaku anak yang kita anggap bermasalah dan perlu mendapat penanganan (seperti perilaku yang belum dapat duduk tenang, masih mudah terganggu oleh suara-suara disekitar, perilaku agresif atau menyakiti orang lain, perilaku tantrum atau menyakiti diri sendiri seperti membenturkan kepala ke dinding, perilaku mengompol, dll.). Selain itu observasi juga dilakukan untuk mengetahui kemampuan motorik kasar, motorik halus, reseptif terhadap perintah, bahasa ekspresif, akademik, dan kemampuan bina diri. Observasi dapat dilakukan dengan menggunakan pedoman penuntun program awalDAPAT DILIHAT DISINI.
2. Setelah dilakukan observasi langkah selanjutnya adalah membuat IEP (Individual Educational Program). Tujuan IEP ini adalah untuk digunakan sebaia acuan dalam pembuatan program. IEP dibuat tiga bulan atau enam bulan sekali tergantung kebutuhan. DAPAT DILIHAT DISINI.
3. Langkah terakhir adalah membuat program terapinya.CONTOH PROGRAM DAPAT DILIHAT DISINI.
4. Jumlah aktivitas yang kita buat tidak boleh lebih dari 15 aktivitas, dan pada awal sesi terapi sangat dianjurkan untuk tidak langsung memberikan semua aktivitas yang telah kita programkan, kita bisa memluai dari 5 aktivitas baru kemudian pada hari-hari berikutnya kita berikan 6 aktivitas 7 aktivitas dan seterusnya sampai maksimal 15 aktivitas. Hal ini dimaksudkan agar anak tidak menarik diri karena tidak dapat menyesuaikan materi yang kita berikan atau merasa materi yang diberikan terlalu berat.
BAGI YANG BERMINAT MENJADI TERAPIS UNTUK ANAK DENGAN GANGGUAN AUTIS DAPAT BERGABUNG DENGAN QUANTUM SPECIAL NEED TRAINING CENTER. RUKO PONDOK NIRWANA PN-5 SURABAYA, TELP. 031-8713188, 031 77 32 52 43
KLIK DISINI UNTUK MEMBACA ARTIKEL TERKAIT.
KLIK DISINI UNTUK MEMBACA TULISAN-TULISAN SAYA DALAM BENTUK MS WORD, MS EXCEL, MS POWER POIN, PDF.
1.Melakukan observasi terhadap kondisi anak, observasi ini dilakukan untuk mengetahui perilaku-perilaku anak yang kita anggap bermasalah dan perlu mendapat penanganan (seperti perilaku yang belum dapat duduk tenang, masih mudah terganggu oleh suara-suara disekitar, perilaku agresif atau menyakiti orang lain, perilaku tantrum atau menyakiti diri sendiri seperti membenturkan kepala ke dinding, perilaku mengompol, dll.). Selain itu observasi juga dilakukan untuk mengetahui kemampuan motorik kasar, motorik halus, reseptif terhadap perintah, bahasa ekspresif, akademik, dan kemampuan bina diri. Observasi dapat dilakukan dengan menggunakan pedoman penuntun program awalDAPAT DILIHAT DISINI.
2. Setelah dilakukan observasi langkah selanjutnya adalah membuat IEP (Individual Educational Program). Tujuan IEP ini adalah untuk digunakan sebaia acuan dalam pembuatan program. IEP dibuat tiga bulan atau enam bulan sekali tergantung kebutuhan. DAPAT DILIHAT DISINI.
3. Langkah terakhir adalah membuat program terapinya.CONTOH PROGRAM DAPAT DILIHAT DISINI.
4. Jumlah aktivitas yang kita buat tidak boleh lebih dari 15 aktivitas, dan pada awal sesi terapi sangat dianjurkan untuk tidak langsung memberikan semua aktivitas yang telah kita programkan, kita bisa memluai dari 5 aktivitas baru kemudian pada hari-hari berikutnya kita berikan 6 aktivitas 7 aktivitas dan seterusnya sampai maksimal 15 aktivitas. Hal ini dimaksudkan agar anak tidak menarik diri karena tidak dapat menyesuaikan materi yang kita berikan atau merasa materi yang diberikan terlalu berat.
BAGI YANG BERMINAT MENJADI TERAPIS UNTUK ANAK DENGAN GANGGUAN AUTIS DAPAT BERGABUNG DENGAN QUANTUM SPECIAL NEED TRAINING CENTER. RUKO PONDOK NIRWANA PN-5 SURABAYA, TELP. 031-8713188, 031 77 32 52 43
KLIK DISINI UNTUK MEMBACA ARTIKEL TERKAIT.
KLIK DISINI UNTUK MEMBACA TULISAN-TULISAN SAYA DALAM BENTUK MS WORD, MS EXCEL, MS POWER POIN, PDF.