TAHAP-TAHAP MEMORI & JENIS-JENIS MEMORI
Menurut Jensen (2002) terdapat tiga proses kognitif dalam memori, yitu:
1. PENYANDIAN ATAU ENCODING ATAU ACQUISITION, adalah pemasukan atau penyandian pesan dalam ingatan. Penyandian ini dibagi menjadi tiga macam:
a. PENYANDIAN AKUSTIK, Informasi yang disandikan didalam memori, memasuki penyandian tertentu dan informasi yang diterima terdiri dari butir-butir verbal, seperti angka, huruf dan kata.
b. PENYANDIAN VISUAL, Informasi yang disandikan dalam memori berdasarkan apa yang dilihat.
c. PENYANDIAN MAKNA, dalam penyandian ini materi verbal didasarkan pada makna disetiap kata, penyandian ini terjadi jika butir itu adalah kata yang terisolasi, tetapi akan lebih jelas jika butir-butir itu adalah kalimat. Dengan begitu ingatan disimpan dalam bentuk jaringan-jaringan diseluruh bagian otak sesuai dengan pengkodeannya.
2. PENYIMPANAN ATAU STORAGE, yaitu menyimpan informasi dalam ingatan, diperkirakan proses ini bejalan dengan sendirinya tanpa pengarahan langsung dari subjek dan biasanya sangat sukar untuk melupakannya (Gulo, 1982).
3. PEMANGGILAN ATAU RETRIEVAL, yaitu memanggil kembali apa yang telah disimpan atau proses mendapatkan informasi yang disimpan, seperti membawakan kembali pengalaman dimasa lalu (Gulo, 1982).
Berbeda dengan Jensen (2002) yang melihat tahapan memori dari penerimaan informasi sampai pemanggilan kembali. Menurut Heimberg (2006) jika dilihat dari proses atau tahapan penyimpanan, maka memori dapat dibagi menjadi:
1. TAHAP PENGABAIAN INFORMASI, menurut Davis sebagian besar stimulasi yang diterima oleh alat indera hanya mampir sedetik saja dan selanjutnya lenyap lagi.
2. TAHAP MEMORI JANGKA PENDEK, memori ini terpilih untuk disimpan karena individu memberikan perhatian padanya. Ketertarikan, kegelisahan, atau kegembiraanlah yang membedakannya.
3. TAHAP MEMORI JANGKA PANJANG, memori yang ada dalam memori jangka pendek selanjutnya akan disimpan dalam memori jangka pendek jika dilakukan pengulangan.
ditulis oleh suhadianto, S.Psi:
DAFTAR BACAAN
Eric Jensen & Karen Markowitz, Otak Sejuta Gigabyte, (Bandung:Kaifa, 2002).
Dali Gulo, Kamus Psikologi, (Bandung:Tonis, 1982).
Davis M. Heimberg, Strategi meningkatkan Kecerdasan, Memori & Kreativitas, (Jakarta:Prestasi Pustaka, 2006).
KLIK DISINI UNTUK MEMBACA ARTIKEL TERKAIT.
Menurut Jensen (2002) terdapat tiga proses kognitif dalam memori, yitu:
1. PENYANDIAN ATAU ENCODING ATAU ACQUISITION, adalah pemasukan atau penyandian pesan dalam ingatan. Penyandian ini dibagi menjadi tiga macam:
a. PENYANDIAN AKUSTIK, Informasi yang disandikan didalam memori, memasuki penyandian tertentu dan informasi yang diterima terdiri dari butir-butir verbal, seperti angka, huruf dan kata.
b. PENYANDIAN VISUAL, Informasi yang disandikan dalam memori berdasarkan apa yang dilihat.
c. PENYANDIAN MAKNA, dalam penyandian ini materi verbal didasarkan pada makna disetiap kata, penyandian ini terjadi jika butir itu adalah kata yang terisolasi, tetapi akan lebih jelas jika butir-butir itu adalah kalimat. Dengan begitu ingatan disimpan dalam bentuk jaringan-jaringan diseluruh bagian otak sesuai dengan pengkodeannya.
2. PENYIMPANAN ATAU STORAGE, yaitu menyimpan informasi dalam ingatan, diperkirakan proses ini bejalan dengan sendirinya tanpa pengarahan langsung dari subjek dan biasanya sangat sukar untuk melupakannya (Gulo, 1982).
3. PEMANGGILAN ATAU RETRIEVAL, yaitu memanggil kembali apa yang telah disimpan atau proses mendapatkan informasi yang disimpan, seperti membawakan kembali pengalaman dimasa lalu (Gulo, 1982).
Berbeda dengan Jensen (2002) yang melihat tahapan memori dari penerimaan informasi sampai pemanggilan kembali. Menurut Heimberg (2006) jika dilihat dari proses atau tahapan penyimpanan, maka memori dapat dibagi menjadi:
1. TAHAP PENGABAIAN INFORMASI, menurut Davis sebagian besar stimulasi yang diterima oleh alat indera hanya mampir sedetik saja dan selanjutnya lenyap lagi.
2. TAHAP MEMORI JANGKA PENDEK, memori ini terpilih untuk disimpan karena individu memberikan perhatian padanya. Ketertarikan, kegelisahan, atau kegembiraanlah yang membedakannya.
3. TAHAP MEMORI JANGKA PANJANG, memori yang ada dalam memori jangka pendek selanjutnya akan disimpan dalam memori jangka pendek jika dilakukan pengulangan.
ditulis oleh suhadianto, S.Psi:
DAFTAR BACAAN
Eric Jensen & Karen Markowitz, Otak Sejuta Gigabyte, (Bandung:Kaifa, 2002).
Dali Gulo, Kamus Psikologi, (Bandung:Tonis, 1982).
Davis M. Heimberg, Strategi meningkatkan Kecerdasan, Memori & Kreativitas, (Jakarta:Prestasi Pustaka, 2006).
KLIK DISINI UNTUK MEMBACA ARTIKEL TERKAIT.