Laboratorium psikologi yang didirikan oleh Wilhelm Wund telah merubah objek formal ilmu psikologi yang dulunya selalu didefinisikan sebagai ilmu jiwa, bergeser pada definisi bahwa psikologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dimana perilaku ini adalah suatu manifestasi dari kejiwaan seseorang. Dengan bergesernya definisi tersebut, dunia psikologi yang dulu tidak pernah "ribet" dengan pengukuran (baca:aliran psikoanalisa Sigmud Freud, Gustav Jung, Ericson, dll)sekarang menjadi khas dengan pekerjaan pengukuran, mulai dari pengukuran atribut-atribut psikologi yang bersifat kognitif (dimulai dengan pembuatan tes IQ Binnet, tes prestasi belajar, dll) sampai dengan pengukuran atribut-atribut non kognitif (kepribadian, motivasi, dan masih banyak lagi). Karena atribut-atribut psikologi tidak mempunyai eksistensi riil dan hanya rekaan teoritis saja (theoretical construct) maka pengukuran atribut psikologi non kognitif ini hanya dapat dilakukan dengan memperhatikan respon sentimentil yang diberikan oleh seseorang terhadap pernyataan-pernyataan atau item-item yang telah disusun berdasarkan konstruk teoritis tersebut (Suryabrata, 1998).
Setelah dilakukan penyusunan alat ukur atau skala psikolog, langkah selanjutnya adalah menguji validitas dan reliabilitas alat ukur tersebut. Untuk lebih jelasnya mengenahi langkah-langkah dalam penyusunan alat ukur psikologi & rumus apa saja yang dapat digunakan untuk menghitung validitas & Reliabilitas secara manual dapat dibaca pada beberapa buku berikut:
Sumadi Surayabrata, Pengembangan Alat Ukur Psikologi (Yogyakarta:Andi), 1998.
Saifuddin Azwar, Reliabilitas dan Validitas (Yogyakarta:Pustaka Pelajar), 2003.
_______________, Dasar Dasar Psikometri(Yogyakarta:Pustaka Pelajar), 1998.
_______________, Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya (Yogyakarta:Pustaka Pelajar), 2007.
Dalam tulisan ini saya hanya akan fokus pada cara penghitungan validitas & reliabilitas alat ukur psikologi dengan program spss 2005berikut bagaimana cara melakukan interpretasi. Tulisan ini saya buat menanggapi keluhan-keluhan para mahasiswa dalam menyelesaikan tugas mata kuliah penyusunan skala psikologi. Sebenarnya ada program yang lebih simpel, mudah dan berbahasa Indonesia untuk menghitung validitas dan reliabilitas yaitu SPS Sutrisno Hadi, akan tetapi program ini sangat sulit di dapatkan, sepengetahuan saya hanya Mahasiswa Magister Psikologi dan para Psikolog yang boleh memilikinya. Untuk dowload program spss 2005 kamu dapat download disini.
CONTOH ANALISIS DENGAN SPSS 2005
Seorang peneliti ingin menguji validitas & Reliabilitas alat ukur Kecerdasan Emosi. Berasarkan pada teori BarOn disusunlah blue print sebagai berikut:
Dari blue print diatas kemudian disusun suatu alat ukur sebanyak 50 item dan di sebarkan kepada 30 subjek. Langkah selanjutnya adalah menghitung validitas dan reliabilitas pada masing-masing komponen atau faktor. Dalam contoh ini saya hanya akan memberikan contoh penghitungan untuk satu faktor saja, anggap saja faktor Orientasi Kognitif (item 1 - 10).
LANGKAH-LANGKAH PENGHITUNGAN:
1. Memasukkan data ke spss
- Klik file - New - Data
- Klik Variabel View (Kanan bawah)
- Isikan nama pada variabel name, misal item 1 untuk menamai item 1 dan seterusnya.
- Klik data view (kanan bawah) isikan data konstruk orientasi kognitif pada kolom yang tersedia.
2. Menyimpan data
- Klik file - save kemudian kasih nama orientasi kognitif pada data tersebut.
3. Pengolahan data
Dalam melakukan analisis data akan sangat lebih baik jika kita melakukan analisis data pada tiap faktor. Dalam contoh ini akan kita lakukan analisis terhadap faktor 1 (Orientasi kognitif), dalam mana datanya adalah nomor item 1 - 10.
- Klik analyze - Scale - Reliability Analysis.
- Pindahkan semua butir yang termasuk dalam faktor- 1 yaitu item 1 - 10 ke kolom - items
- Pada bagian model pilih - Alpha
- Pada bagian Statistic pilih - item, scale, dan Scale if Item Deleted
- Klik Continue
- Klik Ok
Output SPSS
- Hasil output dapat disimpan dengan klik file - save- kemudian beri nama faktor-1.
- Adapun output SPSS yang dihasilkan adalah sebagai berikut:
MENENTUKAN ITEM-ITEM YANG VALID
Untuk menentukan item-tem mana yang valid dapat dilakukan dengan beberapa langkah:
1. Tentukan df, df=N-2. Karena dalam contoh ini N=30, maka df=28.
2. Cari nilai r dengan taraf signifikansi 5% dengan df 28 pada tabel Nilai r Product Moment. Dengan df 28 dan taraf signifikansi 5% diperoleh nilai r= 0.361.
3. Lihat nilai corrected item total correlation pada hasil diatas. Jika nilainya lebih besar dari 0.361 maka item valid dan sebaliknya. Sehingga dalam contoh kasus diatas tidak satupun item yang valid, karena nilai r < target="new" href="http://h2dy.wordpress.com/">
KLIK DISINI UNTUK MEMBACA ARTIKEL TERKAIT.
KLIK DISINI UNTUK MEMBACA TULISAN-TULISAN SAYA DALAM BENTUK MS WORD, MS EXCEL, MS POWER POIN, PDF.